Author: Atika
Cast:
- Kim Myungsoo [INFINITE]
- Nam Woohyun [INFINITE]
- Lee Sungjong [INFINITE]
- Nam Woojung [OC]
- Kim Hyun Ah [4MINUTE]
- Kim Taeyeon [GIRLS’ GENERATION]
Genre:
Romance, family and school life
Rating: T
“Annyeonghaseyo! Nggak bosen- bosennya aku
terus nulis nih ff. Mudahan reader nggak bosen juga yah! Nggak terasa nih udah
masuk part 4. Tunggu terus kelanjutannya yah! Gomawo..”
Sungjong dan Hyun Ah sudah pulang. Tinggal Woojung
sendirian. Dia sedang menunggu oppanya menjemput. Tapi, rasanya sudah satu jam
Woojung menunggu, Woohyun tak kunjung datang! Woojung mulai lapar dan lelah!
Badannya terasa lemas. Ia pun memutuskan untuk duduk di bangku yang ada di
depan pagar. Huh, panas lagi! Mudahan saja Woojung tidak pingsan!
Tiba- tiba, ponselnya berbunyi. Waduh, nomor siapa
yah? Baru pernah masuk! Awalnya Woojung tidak mengangkatnya. Dia pikir, itu
hanya orang yang iseng- iseng nelpon. Eh, itu nomor malah nelpon terus. Woojung
pun segera mengangkatnya.
“Woojung, kau sudah pulang?” kata yang
punya suara. Sepertinya Woojung mengenal suara ini.
“Myungsoo oppa?”
“Ne. Kau dimana sekarang? Apa kau sudah pulang?”
“Aku masih di sekolah. Waeyo?”
“Oh, baiklah kalau begitu. Tunggu di sana! Aku akan
segera menjemputmu.....” Myungsoo lalu menutup teleponnya. Diikuti oleh
Woojung. Ah! Badan Woojung terasa semakin lemas. Dia gugup! Yang benar saja,
Myungsoo akan menjemputnya?!
“Apa aku bermimpi yah?” gumam Woojung.
“Aaah, semoga saja benar- benar dia!” katanya lagi.
Tiba- tiba, penglihatannya menjadi gelap! Seseorang telah menutup matanya.
Sepertinya dia mengenal orang itu.
“Myungsoo oppa....” kata Woojung. Orang itu pun
segera melepaskan tangannya.
“Ah, benar sekali!” Myungsoo pun segera duduk di
sebelah Woojung.
“Kenapa oppa yang menjemputku? Mana Woohyun
oppa?”
“Apa aku tidak boleh menjemputmu?”
“Aaah, oppa! Jawab dulu pertanyaanku, baru kau
boleh bertanya...”
“Hem... Baiklah! Aku sendiri yang ingin
menjemputmu. Kenapa? Tidak boleh?” Myungsoo kembali mengedipkan matanya pada
Woojung, sama seperti kemarin. Ah, yang benar saja! Matanya membuat tulang-
tulang Woojung jadi lemas.
“Eh, oh... Emm... Tidak kok. Boleh saja kalau oppa
mau menjemputku....” balas Woojung sedikit gugup. Myungsoo hanya tersenyum.
Akhirnya, suasana yang barusan ramai menjadi sepi kembali. Hening! Keduanya tak
saling bicara. Tiba- tiba saja, Myungsoo langsung menarik lengan Woojung.
“Eeeeh, kemana?” tanya Woojung kaget.
“Ayo temani aku makan siang. Aku sangat lapar....”
pinta Myungsoo sambil memegang perutnya yang kelaparan. Wajahnya yang memelas
membuat Woojung tertawa.
“Hahahaha!!! Oppa, oppa....”
“Wae? Ada yang salah denganku?” tanya Myungsoo
sambil menunjuk wajahnya sendiri.
“Tidak! Oppa lucu sekali...”
“Benarkah? Ah, sudahlah ayo kita makan....”
Myungsoo mengacak- acak rambut Woojung dan segera membawanya pergi untuk makan
siang.
(~^_^~)
Akhirnya, mereka sampai juga di sebuah restoran.
Myungsoo membawa Woojung masuk ke dalam dan segera memesankan makanan untuknya
dan Woojung *ah, Myungsoo baik deh!! Plaak! #abaikan!
“Eum.. Enak yah.....” kata Myungsoo. Woojung pun
mengangguk mengiyakan. Akhirnya, selesai juga Woojung makan. Tapi, Myungsoo
lama banget sih. Daritadi nggak selesai- selesai! Uh, dasar lambat! *ditonjok
Inspirit.
Woojung memandangi sekitarnya. Ah! Dia mendapati
Hyun Ah dan Sungjong di restoran itu. Tapi, untungnya mereka akan keluar.
Rasanya Woojung ingin memanggil mereka. Tapi, diurngkannya niatnya tersebut.
Apalagi dia sedang makan bersama Myungsoo oppa. Hah! Bisa retak mukanya.
(~^_^~)
“Oppa... Aku pulang dulu yah. Terima kasih atas
makan siangnya!” kata Woojung dengan sedikit membungkukkan tubuhnya.
“Cheonma.... Besok aku menjemputmu lagi yah?” tanya
Myungsoo.
“Eh, tidak usah oppa! Aku tidak enak, cukup hari
ini saja aku membuatmu repot....” balas Woojung menolak.
“Waeyo? Kau tidak suka yah?” dari nada bicaranya,
Myungsoo sedang merajuk.
“Haha! Terserahmu sajalah. Tapi, aku benar- benar
tidak enak membuatmu repot....”
“Ah, jangan merasa begitu. Aku saja tidak merasa
kerepotan...” Woojung menatap Myungsoo sebentar. Ah, manis sekali senyum Myungsoo!
Sebelum pulang, Myungsoo menyempatkan diri
(maksudnya tangannya) untuk mengacak- acak rambut yeoja yang disukainya itu.
#hahahaha! Lucunya! *abaikan!!
Setelah Myungsoo dan mobilnya menjauh dari hadapan
Woojung, dia pun masuk. Woojung mendapati oppanya sedang menonton tv. Dia pun
berniat menjahili oppanya.
“Daaarrr!!!!” Woojung pun mengagetkan Woohyun.
“Apa- apaan kau ini! Dasar nakal!” Woohyun berdiri
dan bersiap mengejar Woojung. Ah, Woojung memang payah! Dia tertangkap oleh
oppanya.
“Dapat kau! Mau lari kemana lagi hah?” Woohyun pun
menjitak kepala adiknya berulang kali.
“Awh.. Oppa! Sakit tau! Berhenti menjitak
kepalaku!!!” balas Woojung dan memukul tangan Woohyun. Oppanya meringis
kesakitan.
“Ah, sudahlah! Damai saja yah?” pinta Woohyun.
“Ada apa denganmu? Tumben sekali kau mau mengalah
denganku.” Woojung melipat kedua tangannya dan menatap sinis oppanya itu.
“Ish! Aku lelah bertengkar denganmu... Ah,
sudahlah! Kau mengangguku saja,” Woohyun kembali fokus dengan kegiatan menonton
tv-nya itu. Sedangkan Woojung bergegas menuju kamarnya.
“Eh, hei!” panggil Woohyun.
“Wae oppa?” tanya Woojung.
“Kau pulang dengan siapa?”
“Eum... Dengan Myungsoo oppa. Wae?”
“Oh.. Baguslah...” jawab Woohyun singkat.
“Bagus? Bagus apanya?”
“Aaah! Sudahlah! Masuk ke kamarmu. Dan
istirahatlah...” suruh Woohyun pada adiknya. Woojung pun menurut. Dia segera
masuk ke kamarnya untuk beristirahat dan meninggalkan kakaknya sendirian yang
sedang menonton.
(~^_^~)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar